KYAI DIPANGGUNG PEMILU; Dari Kyai Khos sampai High Cost |
Rp 75.000
PEMESANAN
085756777030
Detail Buku
Judul | KYAI DIPANGGUNG PEMILU; Dari Kyai Khos sampai High Cost |
No. ISBN | 9786021201077 |
Penulis | Dr. Munawar Fuad |
Penerbit | Reneasia |
Tanggal terbit | Maret 2014 |
Jumlah Halaman | 308 |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Seri Sosial Politik Kebangsaan |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia |
DRAMA sowan politik para capres
ke para kyai di pesantren menjadi fenomena rutin tiap kali hajatan Pemilu dari
masa ke masa. Bahkan sejak era Nusantara, peranan kyai memang sangat besar
dalam gerakan moral politik, kepeloporan perjuangan secara fisik maupun
keilmuan dan pengaruhnya.
Namun, di era pemilihan langsung seperti Pilpres dalam memilih secara langsung siapa presiden dan wakil presiden baru teruji saat 2004 dan 2009.
Di era 2004, euforia awal Pilpres secara langsung, ditandai dengan peran kyai sebagai aktor alias calon wakil presiden, broker, juru runding, produsen fatwa sampai juru kampanye, serta vote getter. Banyak variasi, peran politik kyai dalam mendorong suara dan aspirasi politik warganya.
Meskipun banyak ragam, para capres, tim sukses maupun rakyat semestinya jeli menilai, mana kyai khos dan mana kyai high cost ?
Kyai khos adalah kyai yang dengan tulus dan murni menjadi guru moral politik dan menjadi pengayom bagi semua capres. Sementraa kyai high cost, merupakan kyai yang berperan sebagai broker politik, berpolitik secara pragmatis dan menguras banyak biaya dalam tiap interaksi politiknya dengan para Capres. Secara mudah, ada kyai yang selalu mendoakan dengan bacaan al-Faatihah, ada juga kyai yang lebih berharap alphard alias mobil mewah alphard.
Sebagai mantan Ketua dan Sekjen Gerakan Pemuda Ansor, penulis buku ini memetakan ada kyai partisan dan kyai independen. Kyai partisan adalah kyai yang terlibat langsung sebagai pengurus struktur partai, NU ataupun lembaga keagamaan. Sementara kyai independen sebagai kyai yang mempunyai sikap mandiri dan bebas berperan di luar struktur atau kyai struktur.
Pengalaman 2004 dan 2009 dalam Pilpres, kyai independen lebih punya pengaruh langsung dan efeknyanya mujarab bagi mendongkrak elektabilitas capres.
Saatnya tiap capres, Tim sukses dan terutama para pemilih lebih memandang Pilpres sebagai otoritas pribadi dan setiap orang berhak menentukan hak pilihnya. Namun demikian, di daerah yang berbasis kuat dengan tradisi kyai dan pengaruhnya seperti Madura dan Kawasan Tapal Kuda, pengaruh kyai memang sangat kuat. Di kawasan Jombang Jawa Timur misalnya, pada 2004 salah satu pasangan CAPRES-CAWAPRES yang tidak pernah berkampanye di area basis pesantren tersebut mampu mengalahkan para capres lainnya.
Namun, di era pemilihan langsung seperti Pilpres dalam memilih secara langsung siapa presiden dan wakil presiden baru teruji saat 2004 dan 2009.
Di era 2004, euforia awal Pilpres secara langsung, ditandai dengan peran kyai sebagai aktor alias calon wakil presiden, broker, juru runding, produsen fatwa sampai juru kampanye, serta vote getter. Banyak variasi, peran politik kyai dalam mendorong suara dan aspirasi politik warganya.
Meskipun banyak ragam, para capres, tim sukses maupun rakyat semestinya jeli menilai, mana kyai khos dan mana kyai high cost ?
Kyai khos adalah kyai yang dengan tulus dan murni menjadi guru moral politik dan menjadi pengayom bagi semua capres. Sementraa kyai high cost, merupakan kyai yang berperan sebagai broker politik, berpolitik secara pragmatis dan menguras banyak biaya dalam tiap interaksi politiknya dengan para Capres. Secara mudah, ada kyai yang selalu mendoakan dengan bacaan al-Faatihah, ada juga kyai yang lebih berharap alphard alias mobil mewah alphard.
Sebagai mantan Ketua dan Sekjen Gerakan Pemuda Ansor, penulis buku ini memetakan ada kyai partisan dan kyai independen. Kyai partisan adalah kyai yang terlibat langsung sebagai pengurus struktur partai, NU ataupun lembaga keagamaan. Sementara kyai independen sebagai kyai yang mempunyai sikap mandiri dan bebas berperan di luar struktur atau kyai struktur.
Pengalaman 2004 dan 2009 dalam Pilpres, kyai independen lebih punya pengaruh langsung dan efeknyanya mujarab bagi mendongkrak elektabilitas capres.
Saatnya tiap capres, Tim sukses dan terutama para pemilih lebih memandang Pilpres sebagai otoritas pribadi dan setiap orang berhak menentukan hak pilihnya. Namun demikian, di daerah yang berbasis kuat dengan tradisi kyai dan pengaruhnya seperti Madura dan Kawasan Tapal Kuda, pengaruh kyai memang sangat kuat. Di kawasan Jombang Jawa Timur misalnya, pada 2004 salah satu pasangan CAPRES-CAWAPRES yang tidak pernah berkampanye di area basis pesantren tersebut mampu mengalahkan para capres lainnya.
Bagi yang berminat pada buku KYAI DIPANGGUNG PEMILU; Dari Kyai Khos sampai High Cost, kami
melayani paket order. silahkan hubungi no. kontak 085756777030
Selamat Membaca..
0 komentar:
Posting Komentar