NAGA-RA ATLANTIS PURBA |
Rp 130.000
PEMESANAN
085756777030
Judul | NAGA-RA ATLANTIS PURBA |
No. ISBN | 978-979-17381-4-9 |
Penulis | Waryani Fajar Riyanto |
Penerbit | Atlantis Press Yogyakarta |
Tanggal terbit | 24 Oktober 2011 |
Jumlah Halaman | 1169 |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | Hard Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Kebangkitan Nusantara |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia |
Sinopsis
"Bila seseorang mengatakan "TUHAN tidak ada", misalnya, maka orang itu telah terlebih dahulu memikirkan suatu konsep tentang "TUHAN yang ada". Barulah setelah itu, konsep TUHAN yang dipikirkan oleh orang itu disanggahnya sendiri dengan mengatakan "TUHAN tidak ada". Dengan demikian, TUHAN sebagai yang dipikirkan oleh orang itu sebenarnya "ADA", walaupun hanya didalam imajinasi pikirannya sendiri". (PARMENIDES).
"Bila seseorang mengatakan, "ATLANTIS ITU TIDAK ADA", misalnya, maka orang itu telah terlebih dahulu memikirkan suatu konsep tentang "ATLANTIS YANG ADA". Barulah setelah itu, konsep ATLANTIS yang dipikirkan orang itu disanggah olehnya sendiri dengan mengatakan "ATLANTIS ITU TIDAK ADA". Dengan demikian, ATLANTIS sebagai yang dipikirkan oleh orang itu sebenarnya "ADA", walaupun hanya di dalam imajinasi pikirannya sendiri (TIM ATLANTIS)
MAKA..
Jika Atlantis ditemukan, maka penemuan teesebut menjadi salah satu penemuan terbesar sepanjang masa. "Naga-ra Atlantis Purba" Atlantis Purba (Ratusan juta tahun SM-225000 SM), Atlantis Pertama (Ibu-Atlantis Lemuria: 225000 SM-75000 SM), Atlantis kedua (Putra: 75000 SM-11600 SM) dan Atlantis ketiga 11600 SM-3100 SM revisi pertama ini disusun bukan karena penulis sebagai warga Indonesia, bukan karena sebagai orang jawa, dan bukan pula sebagai orang Muslim. tetapi sebagai seorang titah, kaula dan jalma, yang ingin mengetahui sejarah peradaban para leluhur nenek moyang bangsa Nuswantara, walaupun pencaharian itu salah. ide awal Atlantis Putra (Atlantis kedua) sendiri dicetuskan oleh Plato (427-347 SM) di Yunani. Setelah mendengar dari Mesir, Mesir dari India, India dari Cina dan Cina dari Nuswantara. Stephen Oppenheimer pada tahun 1998 (dengan pendekatan Genealogi) telah menyebut Sundaland (Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan) sebagai pulau Atlantis kedua sebagai awal mula gen-gen peradaban dunia. tesis ini kemudian pada tahun 2005 dikuatkan oleh Arysio Dos Santos (dengan pendekatan Multidisipliner) dengan mencetuskan teori revolusioner (setelah melakukan riset 30 tahun) bahwa yang dimaksud dengan bangsa Atlantis Putra (Atlantis kedua) itu adalah Indonesia. Penulis (setelah melakukan riset 10 hari 7-17 Ramadhan 2011) menjadikan tesis Santos dan Oppenheimer itu sebagai titik pijak untuk mencari Ibu kota Atlantis Purba, yang ternyata telah tersimbolisasikan dipahatan relief Candi-candi di Nusantara, khususnya Candi Borobudur (Buddha Isa dan Buddha Ibrahim-Ketura [kemenyan] pernah ke Asia [India dan Indonesia]).
"Bila seseorang mengatakan, "ATLANTIS ITU TIDAK ADA", misalnya, maka orang itu telah terlebih dahulu memikirkan suatu konsep tentang "ATLANTIS YANG ADA". Barulah setelah itu, konsep ATLANTIS yang dipikirkan orang itu disanggah olehnya sendiri dengan mengatakan "ATLANTIS ITU TIDAK ADA". Dengan demikian, ATLANTIS sebagai yang dipikirkan oleh orang itu sebenarnya "ADA", walaupun hanya di dalam imajinasi pikirannya sendiri (TIM ATLANTIS)
MAKA..
Jika Atlantis ditemukan, maka penemuan teesebut menjadi salah satu penemuan terbesar sepanjang masa. "Naga-ra Atlantis Purba" Atlantis Purba (Ratusan juta tahun SM-225000 SM), Atlantis Pertama (Ibu-Atlantis Lemuria: 225000 SM-75000 SM), Atlantis kedua (Putra: 75000 SM-11600 SM) dan Atlantis ketiga 11600 SM-3100 SM revisi pertama ini disusun bukan karena penulis sebagai warga Indonesia, bukan karena sebagai orang jawa, dan bukan pula sebagai orang Muslim. tetapi sebagai seorang titah, kaula dan jalma, yang ingin mengetahui sejarah peradaban para leluhur nenek moyang bangsa Nuswantara, walaupun pencaharian itu salah. ide awal Atlantis Putra (Atlantis kedua) sendiri dicetuskan oleh Plato (427-347 SM) di Yunani. Setelah mendengar dari Mesir, Mesir dari India, India dari Cina dan Cina dari Nuswantara. Stephen Oppenheimer pada tahun 1998 (dengan pendekatan Genealogi) telah menyebut Sundaland (Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan) sebagai pulau Atlantis kedua sebagai awal mula gen-gen peradaban dunia. tesis ini kemudian pada tahun 2005 dikuatkan oleh Arysio Dos Santos (dengan pendekatan Multidisipliner) dengan mencetuskan teori revolusioner (setelah melakukan riset 30 tahun) bahwa yang dimaksud dengan bangsa Atlantis Putra (Atlantis kedua) itu adalah Indonesia. Penulis (setelah melakukan riset 10 hari 7-17 Ramadhan 2011) menjadikan tesis Santos dan Oppenheimer itu sebagai titik pijak untuk mencari Ibu kota Atlantis Purba, yang ternyata telah tersimbolisasikan dipahatan relief Candi-candi di Nusantara, khususnya Candi Borobudur (Buddha Isa dan Buddha Ibrahim-Ketura [kemenyan] pernah ke Asia [India dan Indonesia]).
Tanah Dhawa (Nuswantara) tidak hanya tertua budaya dan peradabannya tetapi juga tertua usia tanah dan buminya. Kebumen ([Kebumian]-Ke-bumi-an [tara]) adalah kerajaannya para Raja dan Wali, Jawa (bukan Jawa etnosentrisme [Tanah Dhawa]) adalah negerinya para Nabi, dan Nusantara adalah Surganya para Batara-Batari. Hiduplah Indonesia, Jayalah Pancasila, Abadilah Atlantis Purba.
Bagi yang berminat pada buku NAGA-RA ATLANTIS PURBA, kami melayani paket order. silahkan hubungi no. kontak 085756777030
Selamat Membaca..
0 komentar:
Posting Komentar