Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIK UANG DI INDONESIA; Patronase dan Klientelisme Pada Pemilu Legislatif 2014

POLITIK UANG DI INDONESIA; Patronase dan Klientelisme Pada Pemilu Legislatif 2014
POLITIK UANG DI INDONESIA; Patronase dan Klientelisme Pada Pemilu Legislatif 2014
Rp 135.000
Rp 125.000

PEMESANAN

085756777030


Detail Buku
JudulPOLITIK UANG DI INDONESIA; Patronase dan Klientelisme Pada Pemilu Legislatif 2014
No. ISBN 978-602-71962-0-9
PenulisEdward Aspinall & Mada Sukmajati
PenerbitPOLOV
Tanggal terbitMaret - 2015
Jumlah Halaman562
Berat Buku800 gram 
Jenis CoverSoft Cover 
Dimensi(L x P)15 x 23 cm
KategoriEdisi Sosial Politik
Bonus
Text BahasaIndonesia
Sinopsis
Kebanyakan studi tentang pemilu di Indonesia hanya mendeskripsikan pola dan tren kinerja partai politik di tingkat nasional. Kajian ini berbeda karena fokus pada fenomena elektoral di tingkatan akar rumput. Buku ini menjelaskan bahwa patronase dan klientelisme menjadi strategi kampanye yang dipilih oleh hampir semua caleg. Patronase di antaranya diwujudkan dalam bentuk pembelian suara (vote buying), pemberian barang kepada kelompok-kelompok tertentu (club goods), penyediaan beragam pelayanan sosial, dan pemanfaatan dana publik untuk kepentingan elektoral (pork barrel politics). Selain itu, para caleg mengendalikan jaringan informal perantara (broker)— biasanya disebut sebagai 'tim sukses'—untuk menjangkau pemilih. Secara umum, buku ini mengeksplorasi pola kampanye pemilu, bentuk relasi caleg dengan pemilih, bagaimana bentuk relasi itu diperlancar oleh patronase dan dibentuk oleh klientelisme, dan bagaimana para caleg menggunakan mekanisme, jaringan, dan teknik tertentu untuk meraih sebanyak-banyaknya suara pemilih.

Bagi yang berminat pada POLITIK UANG DI INDONESIA; Patronase dan Klientelisme Pada Pemilu Legislatif 2014, kami melayani paket order. silahkan hubungi no. kontak 085756777030

Selamat membaca..

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
2014 Hanya Menjual Buku | Google Indonesia Sponsors: Facebook, Rendi Syahputra