Diberdayakan oleh Blogger.

IBRAHIM PERNAH ATHEIS

IBRAHIM PERNAH ATHEIS
IBRAHIM PERNAH ATHEIS

Rp 65.000
Rp 55.000

PEMESANAN


085756777030


Detail Buku
JudulIBRAHIM PERNAH ATHEIS  
No. ISBN
-
PenulisAgus Mustofa
PenerbitPadma Press
Tanggal terbitDesember - 2014
Jumlah Halaman272
Berat Buku-
Jenis CoverSoft Cover 
Dimensi(L x P)-
KategoriEdisi Diskusi Tasawwuf Modern
Bonus
Text BahasaIndonesia
Sinopsis

Ada tertulis di dalam firman, "Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik pada sosok seorang Ibrahim bagi dan orang-orang yang menyertainya".. lebih dari itu bahkan figur seorang Ibrahim Tuhan abadikan menjadi salah satu nama surat dalam firmanNya tepatnya surat Ibrahim (surat ke14 dalam susunan urutan surat-surat al-Qur'an). 

Dalam masalah konsistensi ketauhidan kepada Tuhan, Ibrahim merupakan contoh terbaik bagi umat manusia. Ada banyak ayat yang menyatakan bahwa Ibrahim sosok yang paling konsisten bertauhid kepada Tuhan. Ia bukanlah seorang Yahudi ataupun Nasrani tetapi ia adalah insan yang senantiasa berserah diri dan tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam. 

Namun dibalik ketauhidan sosok Ibrahim yang mendapat predikat pujian dari Tuhan, Ibrahim ternyata pernah menjadi seorang atheis. ia pernah "terjebak" pada pencarian akan eksistensi Tuhan. Kisah pencarian akan Tuhan ini diabadikan didalam al-Quran dimana dalam pencariannya ia pernah mengalami guncangan batin yang luar biasa. Ibrahim menemukan tuhan karena proses pencarian melalui alam semesta dan pembuktian langsung. ia terus mencari dan mencari keberadaan Tuhan melalui proses makro maupun mikro cosmos yang terjadi pada alam semesta. 

Pada awalnya ketika malam tiba, Ibrahim melihat Bintang, ia mengira bahwa itulah Tuhan. Namun ketika bintang menghilang menjelang pagi, pudarlah keyakinanya pada bintang sebagai Tuhan. Kemudian datanglah bulan, ia pun mengira bahwa bulan adalah Tuhan karena ukurannya yang lebih besar dan cahaya yang terang, namun demikian halnya nasib bintang, bulan pun lenyap ketika fajar mulai menyingsing. Akhirnya munculllah matahari yang luar biasa menawan, terang menyinari seluruh alam. Ibrahim bergumam, inilah pasti Tuhan yang sebenarnya. Pagi, siang, sore berlalu hingga malam menghinggapi jagat semesta dan akhirnya matahari pun tenggelam sehingga membuat Ibrahim menjadi kecewa dengan Tuhan yang tenggelam. 

Itulah Ibrahim yang mencari Tuhan pertama kali melalui proses inderawi, menyimak dan menyaksikan kejadian (fenomena) alam hingga pada akhirnya ia mendapatkan Tuhan pencipta alam semesta yang tidak bisa didekte oleh dimensi ruang dan waktu karena dialah yang menciptakan itu semua. Ibrahim memadukan sisi intelektualitas dengan logika batinnya sehingga berakhir pada keyakinan mantap tentang Tuhan penguasa alam semesta.

Buku ini mengisyaratkan bahwa didalam proses mencari kebenaran akan eksistensi Tuhan adalah sangat dimungkinkan diawali dengan sebuah keraguan. Namun, keraguan tersebut harus dilanjutkan dengan adanya upaya keras didalam mencari kebenaran yang sejati. Bukan keraguan yang dilandasi dengan sikap sombong, acuh tak acuh dan merasa sudah tahu akan Tuhan.

Bagi yang berminat pada buku IBRAHIM PERNAH ATHEIS, kami melayani paket order. silahkan hubungi no. kontak 085756777030

Selamat Membaca..

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
2014 Hanya Menjual Buku | Google Indonesia Sponsors: Facebook, Rendi Syahputra